Sejarah Program Studi

Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan adalah salah satu dari sekolah
tinggi yang berada dalam naungan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah
(YASPETIA) yang berkedudukan Medan. Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah
Medan berdiri sejak tahun 1996 dengan mengasuh dua jurusan, yaitu Komunikasi dan
Penyiaran Islam (KPI) dan Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan SK Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 97 tahun 1996 tanggal 1 Maret 1996 yang
ditandatangani oleh Menteri Agama Republik Indonesia yang pada saat itu Bapak Dr.
H. Tarmizi Taher, maka dari sejak itu Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan
menerima mahasiswa baru untuk dua jurusan, yaitu Komunikasi dan Penyiaran Islam
(KPI) dan Pendidikan Agama Islam (PAI).
Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan berdasarkan RENSTRA
(Rencana Strategis) yang disusun tahun 1998, memprioritaskan pengembangan
akademik, dengan menambah program studi. Pada tahun 2002 STAI Al-Hikmah
Medan membuka Program Studi Diploma Dua PGMI (Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah), tatapi program studi ini tidak berjalan lama, karena keluarnya Undang- Undang No. 20 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional, salah satu pasal
mengatur tentang jenjang pendidikan guru, yaitu minimal tingkat S1, maka pada tahun
2007 program studi D2 PGMI ditutup dan hanya melahirkan alumni sebanyak 780
orang. Pada tahun 2011 STAI Al-Hikmah Medan kembali membuka program studi
baru, yaitu BKI (Bimbingan Konseling Islam, hingga sampai tahun 2015 STAI Al- Hikmah Medan mengasuh lima program studi.
Dalam melaksanakan kegiatan akademik STAI Al-Hikmah Medan sudah cukup
dewasa dan mempunyai banyak prestasi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat Medan khususnya dan Sumatera Utara umumnya. Sehingga sampai
sekarang alumni yang dilahirkan STAI Al-Hikmah Medan mencapai 3.000 orang. Dari
hasil pelacakan alumni yang dilakukan pada tahun 2016` diketahui bahwa 60% alumni
STAI Al-Hikmah Medan sudah bekerja di beberapa instansi pemerintah dengan status
pegawai negeri sipil. Dari 60% ini, 80% sebagai guru, 18% sebagai pegawai di Kantor
Kementerian Agama dan 2% di instansi Pemerintah kota. Bahkan dari alumni STAI
Al-Hikmah Medan sudah ada yang menjabat sebagai Kepala Kantor Departemen
Agama, Sebagai Kapala Seksi dan beberapa orang memegang jabatan strategis di
sejumlah instansi baik di lingkungan Kementerian Agama maupun Pemerintahan
Daerah. Selain Pegawai Negeri Sipil juga ada yang menjadi Anggota Legislatif di
tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Provinsi.
Sedangkan 40% lagi alumni STAI Al-Hikmah Medan sudah bekerja sebagai
guru bahkan banyak menjadi kepala sekolah tetapi belum bertatus Pegawai Negeri.
Dari 40% ini ada yang sudah berhasil membuka sekolah/madrasah dan banyak yang
melanjutkan studi ke jenjang S.2 dan S.3. Baik di Medan maupun diluar kota medan
bahkan ada yang ke luar negeri. Dari pelacakan alumni yang dilakukan diketahui
bahwa para alumni STAI Al-Hikmah Medan mempunyai reputasi yang baik dan
mampu bersaing dengan para alumni dari perguruan tinggi lain dalam berbagai bidang
profesi, khususnya bidang pendidikan.
Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan telah tiga kali melaksanakan
akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional, yaitu pada tahun 2002 memperoleh
peringkat akreditasi “C”, pada tahun 2006 memperoleh peringkat akreditasi “B” pada
tahun 2011 dengan peringkat akareditasi “B” dan pada tahun 2016 dengan peringkat
akreiditas “B”. Sebagai perguruan tinggi swasta STAI Al-Hikmah tetap menjaga
Laporan Evaluasi Kinerja Program Studi PAI STAI Al-Hikmah Medan 2021 7
kualitas, sehingga dosen-dosen yang mengajar adalah dosen yang professional sesuai
dengan bidangnya. 90% Dosen sudah berpendidikan S.2 dan 10% sudah S3. Terdapat
3 orang Dosen sudah berpendidikan S.3. Saat ini ada 5 orang Dosen yang sedang
melanjutkan studi ke Pascasarjana, yaitu jenjang S.3.
Sedangkan jumlah mahasiswa STAI Al-Hikmah Medan Pada Tahun Akademik
2016/2017 berjumlah 1.298 orang. Dari Tahun 2011 sampai 2017 jumlah mahasiswa
mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Ini disebabkan keberadaan STAI Al- Hikmah Medan yang sudah cukup dikenal dan mempunyai peringkat akareditasi
tergolong baik untuk PTAIS (Perguruan Tinggi Agama Islam) di Sumatera Utara.
Seiring dengan semakin terpenuhi sarana dan prasarana, serta terpenuhinya
Sumber Daya Manusia, maka Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan terus
melakukan pengembangan, maka saat ini Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah
Medan telah memiliki 6 program studi, yaitu:

  1. Program Studi S1 Pendidikan Agama Islam (PAI)
  2. Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling Islam (BKI)
  3. Program Studi S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
  4. Program Studi S1 Pendidikan Islam Anak Dini (PIAUD)
  5. Program Studi S1 Perbankan Syariah (PS)
  6. Psikologi Islam (PI)
    Pengelolaan program studi di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan
    diasuh oleh dosen yang memiliki kualitas keilmuan yang memadai serta ditopang
    dengan perencanaan kurikulum yang tepat. Dukungan lain berupa sarana dan prasarana
    yang menunjang kelancaran proses pembelajaran cukup tersedia. Demikian pula
    dengan dukungan dana, meskipun masih minim, tetapi dapat mencukupi, sehingga
    dapat memperlancar kegiatan akademik, administrasi dan pengabdian kepada
    masyarakat. Suasana kerja di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah
    Medan dan struktur organisasi serta pengaturan fungsi dan tugas pokok tiap personil di
    lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan. Dalam pelaksanaannya,
    Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan telah menjalin kerjasama dan
    membangun kemitraan dengan berbagai instansi terkait.
    Untuk mencapai target yang diharapkan, Sekolah Tinggi Agama Islam Al- Hikmah Medan diusahakan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan proses
    pembelajaran melalui pengaturan jadwal orientasi seputar penyiapan RKBM bagi tiap
    dosen sebelum menyampaikan materi perkuliahan. Sehingga proses mengajar
    disesuaikan dengan tujuan dari mata kuliah dan pokok bahasan masing-masing. Metode
    mengajar meliputi tatap muka, terstruktur dan penugasan. Metode yang digunakan
    seperti ceramah, diskusi kelompok, praktek lapangan, juga melalui praktik ibadah ke
    tengah masyarakat dan program Kuliah Kerja Lapangan.
    Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan, melakukan berbagai usaha
    untuk melakukan proses pematangan intelektual, upaya hubungan harmonis antara
    peserta didik dan pendidik melalui berbagai kegiatan intelektual, seperti seminar,
    sarasehan dan pertemuan ilmiah lainnya dan menciptakan hubungan seluruh personal
    civitas akademik. Demikian juga melakukan hubungan eksternal kampus, hubungan
    harmonis setiap unsur civitas akademik akan mendukung terbentuknya individu yang
    berorientasi ilmiah dengan mengedepankan kerja intelektual. Untuk menyebarkan
    informasi ke luar, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan telah menggunakan
    media massa cetak dan elektronik. Bahkan lebih dari itu, telah dilakukan kegiatan
    resosialisasi ke berbagai Sekolah Menengah dan sederajat di berbagai daerah di
    Sumatera Utara